Mengenal prinsip kerja Generator AC
pembangkit listrik generator AC atau Alternator (Alternating Current
Generator), Atau yang biasa kita sebut dengan Genset (Generator Set). Apa itu listrik?, Listrik adalah suatu energi yang memiliki dua jenis
muatan yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang bisa
mengalir melalui suatu penghantar ( konduktor ) dalam sebuah rangkaian. Dan Energi ini memiliki berbagai kegunaan,
seperti untuk menyalakan bola lampu, untuk menggerakkan motor listrik,
menyalakan pendingin, televisi, dan lainnya.
Siapa penemu Listrik?
Michael Faraday penemu listrik
Apa itu frekwensi listrik arus bolak-balik (AC)?
Frekwensi listrik Arus bolak - balik (AC)
Apa itu Gaya Gerak Listrik (GGL)?
Syarat-syarat Gaya gerak listrik :
Proses terjadinya listrik :
Generator dan Alternator
Prinsip dasar Alternator atau Alternating Current
Generator
Bagian-bagian utama dari Generator AC 3 phase:
Prinsip dasar Gaya gerak istrik dalam suatu generator
listrik AC (Alternator):
Fungsi Exciter pada generator AC 3 Phase
Exciter pada Generator listrik AC 3 Phase terdiri dari dua bagian utama ,yaitu :
Exciter Field Stator atau gulungan Exciter yang terdapat pada bagian stator (Bagian yang tidak bergerak) pada Alternator atau Generator tersebut. Exciter Stator berfungsi sebagai penghasil medan magnet.
Exciter Field Rotor atau gulungan Exciter yang terdapat di bagian Rotor (Shaft / poros yang berputar) pada generator tersebut. Exciter Rotor berfungsi untuk mengubah medan magnet dari Exciter Stator menjadi Listrik dalam bentuk AC (Alternating Current).
Lalu disearahkan dengan bantuan dioda pada rotating rectifier, listrik DC (Searah) lalu dialirkan ke Gulungan Rotor Utama, sehingga Rotor menghasilkan Medan Magnet Utama yang kuat.
Exciter berfungsi untuk menyuplai atau mengirimkan tegangan Prinsip kerja Exciter dapat menghasilkan listrik pembangkit sama halnya dengan prinsip GGL (Gaya Gerak Listrik) yaitu gerakan suatu penghantar memotong medan magnet.
2. Exciter Rotor (Penghantar)
E. Proses penghantar memotong medan magnet
F. Rotating Rectifier
Lalu bagaimana exciter Stator dapat menjadi magnet?
G. AVR
Kesimpulan :
Siapa penemu Listrik?
Michael Faraday penemu listrik
Listrik ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday melalui teori dasar gaya gerak listrik (GGL). Michael Faraday ( lahir 22 sept 1791, inggris) sangat berjasa dalam hal penemuan dasar- dasar listrik melalui Gaya Gerak Listrik (GGL). Melalui pengembangan prinsip inilah kemajuan pembangkit tenaga listrik berkembang dan banyak digunakan pada zaman sekarang.
Listrik yang
biasa kita kenal dapat dibagi menjadi dua jenis , yaitu :
1. Listrik DC (Direct current) atau arus searah
1. Listrik DC (Direct current) atau arus searah
Listrik DC atau adalah listrik yang memiliki
besaran dan arah arus yang tetap, dengan Polaritas Kutub positif dan negatif
yang permanen (Tetap).
2. Listrik AC (Alternating Current) arus bolak balik.
2. Listrik AC (Alternating Current) arus bolak balik.
Listrik Arus bolak – balik atau AC (Alternating
Current) adalah listrik yang memiliki besaran dan arah arus yang berubah –
ubah. Dengan nilai potensial tegangan yang naik turun
sesuai dengan gelombang sinusoida yang terjadi. Seberapa banyak Proses naik dan turunnya nilai
potensial tegangan dipengaruhi oleh banyaknya gelombang yang terjadi atau
disebut dengan frekwensi. Dan waktu yang diperlukan untuk mencapai satu gelombang
naik dan turunnya nilai tegangan disebut dengan periode.
Apa itu frekwensi listrik arus bolak-balik (AC)?
Frekwensi listrik Arus bolak - balik (AC)
Umumnya banyaknya gelombang yang terjadi dalam
satu detik adalah 50 atau 60 gelombang setiap satu detik. Hal ini biasa kita sebut dengan Frekwensi dengan
nilai frekwensi yang umumnya digunakan adalah 50 Hertz atau 60 hertz. Karena proses naik turun nilai potensial
tegangan ini sangat cepat, sehingga kita tidak dapat melihat proses tersebut
dengan kasat mata.
Berikut
gambaran satu gelombang pada listrik arus bolak balik.
Bagaimana
listrik arus bolak – balik (AC) terjadi?
Listrik Arus bolak – balik (AC) dihasilkan dari
proses gerakan suatu penghantar yang memotong medan magnet, atau hal ini
disebut dengan GGL (Gaya Gerak listrik).
Apa itu Gaya Gerak Listrik (GGL)?
Syarat-syarat Gaya gerak listrik :
1.
Penghantar
2.
Medan magnet
3.
Gerakan penghantar memotong
medan magnet
Proses terjadinya listrik :
Gerakan sebuah penghantar yang bergerak
melintasi atau memotong medan magnet, akan menghasilkan suatu tegangan atau
nilai potensial di kedua ujung penghantar tersebut. Listrik akan timbul di kedua ujung penghantar
saat melewati atau memotong suatu medan magnet. Besar kecilnya Tegangan listrik yang dihasilkan
akan berubah sesuai dengan cepat atau lambatnya gerakan penghantar memotong
medan magnet. Dan arah atau posisi muatan listrik positif dan
negatif akan berubah sesuai dengan arah gerakan penghantar tersebut. Oleh karena itu Listrik yang dihasilkan ini
disebut listrik dengan arus Bolak balik atau listrik AC (Alternating Current)
/tidak tetap. Dari prinsip gaya gerak listrik (GGL) inilah,
berkembang dan diciptakanlah Generator atau pembangkit listrik arus bolak balik
(AC).
Pembangkit listrik arus bolak
balik Atau AC (Alternating Current) 3 Phase.
Pembangkit listrik
arus bolak balik Atau AC (Alternating Current) tiga Phase, Pembangkit ini
menghasilkan Tegangan listrik dengan tiga jenis muatan listrik positif (3
phase), sedangkan muatan Netral dihasilkan dari hasil perbintangan gulungan
utama ketiga phase tersebut.
- Generator
Generator : Suatu
alat yang memanfaatkan suatu sumber tenaga gerak dan mengubah tenaga gerak
tersebut menjadi sumber tenaga listrik dengan proses induksi magnetik.
- Alternator
Alternator adalah :
singkatan dari Alternating Current Generator.
Yaitu suatu alat yang memanfaatkan tenaga gerak
dan mengubahnya menjadi sumber energi listrik arus bolak-balik atau Alternating
Current (AC).
Seperti yang sebelumnya kita ketahui, bahwa
listrik Arus bolak – balik / AC (alternating Current) dihasilkan dari gerakan
suatu penghantar memotong medan magnet, Dari prinsip inilah pembangkit listrik
dapat menghasilkan listrik.
1.
Main Field Stator
(Gulungan utama pada Stator)
2.
Main Field Rotor
(Gulungan utama pada Rotor)
3.
Exciter Field
Stator (Gulungan pembangkit Stator)
4.
Exciter Field Rotor
(Gulungan pembangkit Rotor)
5.
Rotating Rectifier
(Diode penyearah)
6.
AVR (Automatic
Voltage Regulator)
A. Penghantar
Main field stator : gulungan utama yang terdapat pada bagian
stator (bagian yang tidak bergerak atau berputar) pada Alternator tersebut.
Main field stator ini berfungsi sebagai
penghantar dalam prinsip GGL, dan akan
bertugas untuk menangkap (memotong) medan magnet dari Main field rotor, dan
menghasilkan keluaran listrik AC.
B. Medan Magnet
Main Field Rotor : Gulungan utama yang terdapat pada bagian Rotor (bagian yang bergerak atau berputar) pada alternator tersebut.
Main field rotor berfungsi sebagai penghasil medan magnet pada bagian kumparan rotor. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap logam yang dililit dengan penghantar dan dialiri arus listrik, induksi listrik tersebut akan mengubah logam yang dililitnya menjadi magnet. Sehingga bagian logam pada rotor alternator adalah sumber medan magnet utama yang akan ditangkap oleh Main field Stator (Penghantar).
C. Gerakan penghantar memotong medan magnet
Agar terjadi proses penghantar memotong medan magnet dan menghasilkan listrik AC pada penghantar, maka diperlukan suatu gerakan. Pada Generator listrik AC (Alternator), harus dihubungkan dengan sumber tenaga gerak, sumber tenaga gerak yang biasa dipakai pada Alternator, antara lain :
B. Medan Magnet
Main Field Rotor : Gulungan utama yang terdapat pada bagian Rotor (bagian yang bergerak atau berputar) pada alternator tersebut.
Main field rotor berfungsi sebagai penghasil medan magnet pada bagian kumparan rotor. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap logam yang dililit dengan penghantar dan dialiri arus listrik, induksi listrik tersebut akan mengubah logam yang dililitnya menjadi magnet. Sehingga bagian logam pada rotor alternator adalah sumber medan magnet utama yang akan ditangkap oleh Main field Stator (Penghantar).
C. Gerakan penghantar memotong medan magnet
Agar terjadi proses penghantar memotong medan magnet dan menghasilkan listrik AC pada penghantar, maka diperlukan suatu gerakan. Pada Generator listrik AC (Alternator), harus dihubungkan dengan sumber tenaga gerak, sumber tenaga gerak yang biasa dipakai pada Alternator, antara lain :
- Mesin diesel, Generator AC (Alternator) yang digerakkan dengan Mesin diesel, biasa kita sebut dengan Genset (generator Set)
- Tenaga uap atau Turbin, Generator AC (Alternator) yang digerakkan dengan tenaga uap (Turbin) biasa kita sebut dengan Turbin generator.
- Tenaga air atau biasa disebut dengan PLTA (Pembangkit listrik tenaga Air)
- Tenaga Nuklir, Tenaga gas, tenaga angin, dan berbagai tenaga penggerak lainnya.
Tenaga gerak ini akan memutar bagian Rotor yang
yang menjadi bagian medan magnet utama, akibat perputaran rotor ini, menyebabkan
terjadinya proses medan magnet memotong penghantar atau sama dengan proses
penghantar memotong medan magnet. Dalam hal ini, medan magnet adalah
Main field rotor, penghantar adalah Main field
Stator, dan sumber tenaga gerak menyebabkan terjadinya proses perpotongan medan magnet oleh penghantar. Dan sesuai dengan prinsip GGL (Gaya Gerak
Listrik) , proses ini akan menghasilkan energi listrik pada main field stator.
Lalu bagaimana Main field Rotor dapat menjadi magnet ?
D. Proses Excitation (Excitor)
Lalu bagaimana Main field Rotor dapat menjadi magnet ?
D. Proses Excitation (Excitor)
Untuk menjadikan Main field rotor menghasilkan
medan magnet, dibutuhkan sumber listrik pembangkit. Sebagai pembangkit atau
sumber listrik bantu untuk mengubah Main field Rotor menjadi medan magnet utama
pada Alternator adalah gulungan Exciter (pembangkit).
Exciter adalah penghasil Listrik yang dialirkan ke Main field
Rotor (Gulungan Utama pada Rotor).
Fungsi Exciter pada generator AC 3 Phase
Exciter adalah gulungan bantu pada generator yang berfungsi
untuk menyupplai atau menghasilkan tegangan listrik untuk dialirkan ke Gulungan
Rotor utama pada generator agar Gulungan Rotor dapat mengubah listrik tersebut
menjadi medan Magnet utama. Exciter menghasilkan listrik arus bolak-balik
(AC) , Lalu disearahkan atau diubah menjadi listrik DC (Arus searah) oleh Dioda
penyearah yang disebut Rotating rectifier sebelum dialirkan ke gulungan rotor
utama.
Exciter pada Generator listrik AC 3 Phase terdiri dari dua bagian utama ,yaitu :
Exciter Field Stator atau gulungan Exciter yang terdapat pada bagian stator (Bagian yang tidak bergerak) pada Alternator atau Generator tersebut. Exciter Stator berfungsi sebagai penghasil medan magnet.
Exciter Field Rotor atau gulungan Exciter yang terdapat di bagian Rotor (Shaft / poros yang berputar) pada generator tersebut. Exciter Rotor berfungsi untuk mengubah medan magnet dari Exciter Stator menjadi Listrik dalam bentuk AC (Alternating Current).
Lalu disearahkan dengan bantuan dioda pada rotating rectifier, listrik DC (Searah) lalu dialirkan ke Gulungan Rotor Utama, sehingga Rotor menghasilkan Medan Magnet Utama yang kuat.
Exciter berfungsi untuk menyuplai atau mengirimkan tegangan Prinsip kerja Exciter dapat menghasilkan listrik pembangkit sama halnya dengan prinsip GGL (Gaya Gerak Listrik) yaitu gerakan suatu penghantar memotong medan magnet.
Exciter pada
suatu alternator terdiri dari dua jenis gulungan, yaitu:
1. Exciter field Stator (Medan magnet)
1. Exciter field Stator (Medan magnet)
Gulungan Exciter pada stator (bagian yang tidak
bergerak atau berputar), biasanya terpasang di bagian belakang pada alternator,
dengan ukuran gulungan yang lebih kecil. Exciter stator adalah gulungan yang
berperan sebagai penghasil medan magnet pada prinsip GGL dan berfungsi sebagai
penghasil medan magnet yang akan ditangkap oleh bagian Exciter rotor.
2. Exciter Rotor (Penghantar)
Gulungan Exciter pada Rotor (bagian yang
bergerak atau berputar), biasanya terpasang pada bagian belakang rotor. Dengan
ukuran yang lebih kecil. Exciter Rotor adalah gulungan yang berperan sebagai
penghantar pada prinsip GGL, dan akan menangkap atau memotong medan magnet yang
dihasilkan dari Exciter Stator.
E. Proses penghantar memotong medan magnet
Saat sumber tenaga gerak memutar rotor, Gulungan
Exciter Rotor juga akan berputar dan akan terjadi proses Penghantar (dalam hal
ini Exciter Field Rotor) memotong medan magnet (dalam hal ini Exciter Field
Stator), dan akan menghasilkan listrik pada ujung gulungan Exciter Field Rotor
tersebut. Exciter Field rotor akan menghasilkan listrik
Arus bolak balik (AC) tiga phase. Yang akan digunakan untuk mengubah gulungan
utama pada rotor (Main Field Rotor) menjadi medan magnet Utama.
F. Rotating Rectifier
Rotating Rectifier adalah salah satu bagian penting yang terdapat
pada suatu Alternator atau pembangkit listrik arus bolak balik (AC). Untuk menghasilkan medan magnet yang cukup besar
pada Main Field Rotor, dibutuhkan sumber listrik, dan sumber listrik yang baik
untuk menghasilkan medan magnet yang stabil dan kuat adalah listrik DC (Arus
searah). Oleh karena itu pada Alternator dilengkapi
dengan Rotating rectifier yang berfungsi untuk mengubah listrik Arus bolak –
balik (AC) yang dihasilkan Exciter Rotor menjadi Listrik DC (Arus searah).
Dengan menggunakan dioda – dioda penyearah. Rotating Rectifier (Penyearah / penyesuai arus
listrik yang ikut berputar bersama dengan rotor) terpasang pada bagian Rotor dan ikut berputar,
oleh karena itulah disebut dengan nama Rotating (berputar).
Lalu bagaimana exciter Stator dapat menjadi magnet?
Seperti yang sebelumnya kita ketahui, diperlukan
sumber listrik untuk menghasilkan medan magnet, pada Exciter Field Stator juga
diperlukan sumber listrik, sumber listrik yang diterima Exciter Field stator
adalah berasal dari AVR (Automatic Voltage Regulator).
Namun saat pertama kali suatu generator akan
dioperasikan, belum memiliki sumber listrik pembangkit excitor, oleh karena itu
biasanya gulungan Exciter stator perlu disupplai sumber listrik external,
seperti dari baterai 12 V. Setelah Generator beroperasi dengan normal dan
berkelanjutan, Gulungan Exciter Stator akan tetap menyimpan sedikit medan
magnet. Selanjutnya setiap pengoperasian generator, medan magnet yang masih
tersisa / tersimpan dalam gulungan Exciter Stator akan digunakan sebagai sumber
penguat pertama, dan nilai tegangannya akan meningkat seiring dengan proses
penguatan Excitation yang diatur oleh AVR.
Prinsip Excitation ini biasa disebut
dengan SELF EXCITED GENERATORS.
G. AVR
AVR atau Automatic Voltage Regulator : Suatu alat yang
terpasang pada Generator AC (Alternator) dan memiliki fungsi secara terus
menerus menjaga besaran output Voltage (tegangan listrik yang dihasilkan) agar
tetap stabil sesuai dengan besaran tegangan atau Voltage yang diinginkan.
Dengan prinsip kerja menerima tegangan listrik
yang dihasilkan dari gulungan utama (Main field Stator) dan dijadikan sebagai
sensor keadaan tegangan sebenarnya, dan mengirimkan tegangan listrik ke
Exciter. Besar kecilnya tegangan yang dikirimkan ke
Exciter tergantung dari besar kecilnya tegangan yang disensornya dari Output
Voltage (tegangan keluar) dari gulungan utama (Main Field stator). Dan sumber listrik yang dikirimkan ke Exciter
berasal dari Output Voltage (Tegangan keluaran) gulungan utama. Ini juga alasan
mengapa disebut dengan "SELF EXCITED GENERATORS"
Kesimpulan :
- Pada generator AC (Alternator), listrik dihasilkan dari gulungan utama stator (Main Field Stator)
- Main Field Stator (Gulungan utama) menghasilkan listrik dari perpotongan medan magnet, dan medan magnet utama dihasilkan dari Main Field Rotor.
- Main field Rotor dapat menghasilkan medan magnet karena diberi sumber listrik dari Exciter Rotor. Dan listrik yang dihasilkan sebelumnya dirubah menjadi arus searah melalu Rotating Rectifier.
- Exciter field Rotor menghasilkan listrik sebagai pembangkit medan magnet utama, karena gerakan perpotongan medan magnet yang dihasilkan dari Exciter Field Stator.
- Exciter Field Stator dapat menghasilkan medan magnet karena mendapat supplai listrik dari AVR, dan AVR mendapatkan supplai listrik dari gulungan utama (Main Field Stator)
- Saat pertama kali dioperasikan, Exciter Field Stator belum memiliki medan magnet, karena itu AVR juga belum mendapatkan sumber listrik dari Gulungan utama. Maka biasanya harus di supplai dari sumber listrik eksternal untuk menghasilkan medan magnet pada Exciter Field stator. Dan setelah itu, Exciter Field stator akan menyimpan sedikit medan magnet. Medan magnet yang masih tersisa tersebut, akan dinaikkan setelah generator dioperasikan dengan bantuan AVR, Sampai pembangkit listrik menghasilkan besaran nilai tegangan listrik yang diinginkan.
Selain Generator
dengan prinsip excitation SELF EXCITED GENERATORS, beberapa generator juga
memiliki sistem Excitation dengan bantuan PMG (Permanent Magnet Generators)
atau disebut dengan PMG-EXCITED GENERATORS.
Sumber: https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co.id
Sumber: https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co.id
Ilmu yang bermanfaat, penjelasannya mudah difahami dan cukup lengkap, semoga terus berkarya. Untuk info kelistrikan lainnya silahkan kunjungi "Voltechno.net"
BalasHapusThanks